-

-

Trending Template

Latest Post

13 Musisi Indonesia yang dikira Musisi malaysia

Written By Ary Hamzah on Monday 29 September 2014 | 9:53 am

Ketika zaman slow rock melayu masih mewabah di Indonesia utamanya tahun 90an sampai awal 2000an, kita tentu tak asing langi dengan lagu-lagu malaysia. Irama slow rock, balada/jiwang dsb. Tapi mungkin sebagian belum tau kalau ternyata diantara musisi-musisi beraliran slow rock tersebut bukan hanya asli musisi malaysia, tetapi ada juga yang asli indonesia dan sukses dengan aliran tersebut pada jamannya. So, mari kita ikuti 13 musisi Indonesia beraliran Slow Rock Melayu yang banyak disangka musisi malaysia.

1. Sonia
Penyanyi yang satu ini terbilang sukses di Malaysia dengan hitsnya berjudul "Luruh Cintaku" dan juga "Kau Sebut Namaku". Mulai dari lirik, cengkok dalam menyanyikan lagu hingga video klipnya, tak ada yang mengira jika Sonia adalah penyanyi asal Indonesia, lebih tepatnya berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal ini terungkap saat dia diwawancara dalam suatu program musik di sebuah TV swasta. Disitu dia menjelaskan bahwa tampilannya secara keseluruhan yang mirip penyanyi Malaysia dikarenakan Sonia ingin meraih pasar Malaysia maupun di Indonesia. Karir Sonia bersinar sepanjang tahun 1997-2001, kini sonia jadi seorang ibu rumah tangga seperti biasa.

2. Sultan
Debutnya dengan hits bertajuk "terpaksa aku lakukan" di tahun 1999, sempat menduduki posisi teratas dalam tangga lagu populer di radio & televisi di Indonesia. Nyatanya Sultan asli berasal dari Indonesia, tepatnya dari Padang Pariaman. Penyanyi yang konsisten di jalur musik slowrock Melayu ini tak berubah aliran/genre bermusiknya meskipun sekarang tren musik sudah berubak ke aliran pop rock. Sultan memiliki banyak penggemar tak hanya di Indonesia dan Malaysia saja, namun ada juga fans dari Singapore & Brunei Darussalam. Di tahun 2011 Sultan dengan formasi barunya bernama Sultan N'Band meluncurkan album mini bertajuk "Cinta Di Tangan". Dalam mini album tersebut masih terdapat dua buah lagu lagi yaitu, "Mahligai Cinta" dan "Aku Sayang Kamu". Sultan selalu menjelaskan kepada penggemarnya bahwa dirinya asli Indonesia. ”Melayu itu salah satu suku bangsa terbesar di sini, tapi terkadang kita melupakan akar budaya kita,” ungkap Sultan.

3. Darmansyah
Di penghujung tahun 1999, Darmansyah sukses meluncurkan hitsnya yang berjudul "Hanya Satu" baik di pasaran musik Malaysia maupun di Indonesia. Banyak yang tidak menyangka bahwa penyanyi beraliran melayu Deli, berambut gondrong ini berasal dari Medan, Sumatera Utara. Namun setelah meluncurkan hitsnya yang pertama, karirnya sedikit demi sedikit meredup, meskipun di tahun 2001 masih meluncurkan album bertajuk "Cinta Dimana Kini" yang terbilang cukup bagus penjualan albumnya.

 4. Ferhat Najib
Penyanyi yang populer dengan hitsnya berjudul "Menentang Perjodohan" itu sempat menghiasi belantika musik Nusantara di akhir tahun 2000. Di Malaysia penyanyi ini terbilang cukup sukses, dan diterima masyarakat negeri Jiran. Namun Ferhat adalah orang Indonesia asli. Kini, di tahun 2011 Ferhat najib berubah haluan dengan bergabung dalam grup musik pop melayu modern "C4lista".

 5. Band FenomenaMasih Ingatkah anda dengan lagu Tiada Yang Lain yang dibawakan oleh FENOMENA? Lagu itu sempat menjadi hits di radio-radio swasta dan negeri di Indonesia di tahun 1998. Walaupun tidak sedikit orang yang mengira bahwa FENOMENA berasal dari Malaysia padahal aslinya memang dari Indonesia, tepatnya dari Jakarta Utara. Memang lagu FENOMENA yang berjudul Tiada Yang Lain sungguh memikat hati dengan bawaan bernuansa Rock Melayu (Slow Rock Melayu). Lagu Tiada Yang Lain juga digunakan sebagai nama judul album mereka dari edaran BLACKBOARD dimana peredarannya tak hanya dipasarkan ke Indonesia saja tetapi sampai ke Malaysia, Singapura, BrunaiDarussalam hingga ke Hongkong.

 6. Rudiath RBRudiath RB adalah penyanyi yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Mulai dikenal banyak orang ketika hadir lagu yang menjadi hits yaitu "Ternyata" sekitaran tahun 1997 dari stasiun radio dan videoklipnya di TV. Lagu lagu hits dari Rudiath kebanyakan berawalan TER, misalnya : terlalu, terlanjur, terluka dan ternyata.

7. Gan Rose
Siapa dia, inginku mengenalnya, berkali jumpa ku terpesona, sunggu ku telah tergoda, sedangkan cinta ku yang luka, belum sembuh adanya, Reff : masih ingatkah sayang waktu kita berdua, ku belai kau peluk diriku dengan sepenuh hatimu. Itulah sepenggal lirik lagu yang berjudul SIAPA DIA. Lagu yang dinyanyikan oleh grup band Gan Rose ini cukup hits pada jamannya. Album Sandiwara Biru terbitan Akurama Records pada tahun 1999 ini sering wara wiri di acara Album Minggu-nya TVRI, gaya rambut gondrong dan pakaian khas rocker jaman jadul jadi video clip mereka. Siapa sangka dengan lagu berirama melayu ini ternyata mereka juga adalah musisi asli Indonesia

 8. Asahan
Tiada apa yang dapat ku rasakan, Selain dari cintaku padamu, Tiada lafaz sendu yang terindah, Yang dapat ku gambarkan padamu. sepenggal lirik lagu CInta Tasik Malaya ini adalah lagu yang dibawakan oleh Band Asahan, sesuai dengan namanya band ini berasal dari Sumatera Utara, tepatnya Kabupaten Asahan dan sempat hits pada tahun 2000.

 9. Iwan Salman
Pernah dengar lagu "Yang Sedang-Sedang saja" dimana iramanya mirip lagu India Tinak Tin Tana dari film MANN. Lagu ini dinyanikan oleh Iwan Salman, seorang penyanyi beraliran dangdut dan melayu asal Medan, yang kemudian merantau ke Malaysia. Bahkan lagu Bang Haji Rhoma Irama pun dinyanyikannya yang berjudul "tung keripik"

 10. Thomas Arya
Thomas arya adalah salah satu penyanyi melayu yang cukup produktif, dimana dia bisa mengeluarkan album hampir setiap tahun. Dimulai dari Bunga (2004) Syahara (2005), Sheyla (2006) Bukan Tak Setia (2008) Bunga Edelweis feat Yelse (2009) Cinto Kasiah (2011) Mahligai Cinto (2012). Thomas Arya adalah penyanyi asal Padang Sumatera Barat, lagu-lagu hist nya antara lain Bunga, Sahara, dan Sheyla.

11. Yelse
Sama seperti Thomas Arya, penyanyi wanita ini juga berasal dari Padang dan lagu-lagu dalam albumnya kebanyakan duet bersama Thomas Arya sejak tahun 2009an

 12. Rhiena
Penyanyi wanita asal sumatera barat seperi yelse yang cukup sukes dengan album TERBUAI MIMPI pada tahun 2006

 13. Guslian
Sampainya hatimu melati, Membuat kuterluka pedih, Betapa kutanggung derita, Kurela asal kau bahagia. Lagu Melati yang pergi adalah salah satu hits dari Guslian, penyanyi slow rock melayu asal padang pada akhir 2000an.

Dari deretan penyanyi atau band diatas dapat kita tarik sebuah benang merah bahwa pengaruh aliran slow rock malaysia cukup kuat hingga tahun 2000an akhir. Penyanyi-penyanyi seperti Sultan hingga thomas arya cukup berhasil membawakan irama tersebut dalam lagu-lagunya.Seterusnya pada 2005an hingga kini kebanyakan musisi-musisi asal sumatera lah yang masih setia dengan aliran slow rock melayu, karena memang kehidupan disana masih kental dengan budaya melayu. Kini setelah selera masyarakat indonesia mulai di jejali aliran pop alterntif macam PADI, Sheila On 7 pada tahun 2001an, perlahan aliran slow rock melayu tersisihkan. Apalagi kini musik-musik asia macam K-Pop meracuni otak anak muda sekarang, mungkin mereka belum tau bahwa jauh sebelum itu sejak tahun 90an musik-musik slow rock melayu lah yang menguasai indonesia, bahkan video-video clip nya tak pernah absen dari acara "Album Minggu" di TVRI, jauh sebelum acar-acara musk macam Dahsyat, Inbox dsb yang sedang ramai sekarang. Memang ini soal selera, tapi harus saya akui bahwa sampai sekarang saya pun masih suka dan cinta lagu-lagu malaysia dulu, liriknya indah dan dalam dengan irama yang mendayu, entah lah..mungkin rekan-rekan kaskuser yang masa kecil atau masa mudanya hidup tahun 90an pasti ingat lagu Gerimis Mengundang, atau Mencari alasan..hahahaha..entah kapan Slow Rock Melayu bakalan hidup kembali

JS Kevin

Written By Ary Hamzah on Monday 14 July 2014 | 10:16 am

Mendengar lagu rock yang dinyanyikan sekitar tahun 1980-an dan 1990-an, pastinya akan perasan nama komposer dan penulis lirik JS Kevin.  Komposer kelahiran Kuala Lumpur atau nama sebenarnya Zul Adnan Mohd Razali adalah antara komposer yang mempunyai sentuhan muzik rock tersendiri.
Walaupun tidak mendapat pendidikan asas dalam bidang muzik, tapi keupayaan JS Kevin dalam penulisan lirik dan gubuhan lagu sangat kreatif dan ada nilai sentimental.  Lagunya sering dinyanyikan oleh kumpulan Wings seperti lagu Misteri Mimpi Syakila, Potret Monalisa dan Bernafas Dalam Lumpur.   Malah JS Kevin juga adalah pengasas kepada kumpulan rock metal, XPDC yang ditubuhkan pada tahun 1987.  Selain itu JS Kevin juga banyak menyumbangkan lagunya untuk kumpulan BPR, May, Mega, Spoon dan Iklim.

PINJAM GITAR RAKAN
Sebelum bergiat aktif sebagai komposer Kevin terlebih dulu bekerja di pelantar minyak dan banyak ilham lagu diperoleh ketika bekerja di tengah laut itu dan sebelum itu minatnya terhadap muzik juga terdorong sejak zaman persekolahan lagi.  Mungkin dilihat aneh, tapi sejak awal pembabitannya secara serius dalam bidang penulisan lagu, beliau tidak mempunyai alat muzik sendiri walaupun gitar yang mana lagu-lagu yang diciptanya seperti Mimpi Syakila, beliau hanya meminjam gitar rakannya.
Sepanjang menjadi komposer dan penulis lirik, Kevin menghasilkan lebih 50 lagu popular dan pernah menjadi komposer residen  di Life Records dengan jawatan sebagai Penerbit Eksklusif serta Penulis dan Pencipta Eksklusif.  Antara lagu dan lirik karyanya ialah, Dia, Hitam Bukan Impan, Hentian Ini CT Cinta Kenangan Silam, Teman, Bernafas Dalam Lumpur, Anugerah, Hijau Bumi Tuhan dan Airmata Jernih.  Beliau juga menggunakan pelbagai nama samaran lain seperti ZN Kevin, Nasha Kevin, Zul Kevin, Joe Kevin dan An Kevin.
Walaupun banyak menghasilkan karya masterpiece seperti mana M Nasir, Kevin adalah seorang yang meredah diri dan tidak suka kepada publisiti.  Malah, beliau juga jarang muncul di khalayak dan juga majlis yang dianjurkan dan kemunculannya di sesuatu majlis dengan  memakai cermin mata hitam seakan menyorok identitinya dari padangan umum dan sukar untuk wartawan menemuramah beliau. 
Namun takdir menentukan.  Beliau meninggal dunia pada usia 42 tahun kerana serangan angin ahmar dan paru-paru berair.  Beliau pergi buat selama-lamanya pada 8 Ogos 2002 di rumah saudaranya di Taman Melur, Cheras, Kuala Lumpur.  Beberapa minggu sebelum itu kesihatannya sering tidak menentu selain menghadapi masalah jantung.  Jenazahnya dikebumikan di Tanah Perkuburan Datuk Keramat bersebelahan pusara ibunya.
ALBUM TRIBUTE
Sebagai penghargaan kepada pembabitan, sebuah album tribute diterbitkan iaitu Tangisan Di Gelanggang Fana yang menghimpunkan lagu Kevin yang tidak pernah dirakam semasa hayatnya yang mengandungi lapan lagu.  Antara penyanyi yang terbabit dalam penerbitan album berkenaan ialah Mus (May), Ali (Empire yang dulunya XPDC), Joey (BPR), Asheed (DefGabC), Andy (Flop Poppy), Shamrin (Fotograf), Ary (Fahrenheit), Ucop (Baji) dan Faizul (Rock Orang Kampung).
Sumber:  B * POP (Berita Minggu, 24 March 2013)

Lirik Bunga Angkasa - Terra Rossa

Indah sinar sang suria
merdu irama sang bayu
tiada seindah wajahmu
tiada semerdu suaramu

Lembut bayu membelai
merdu burung berlagu
tiada selembut belaianmu
tiada semerdu kau berlagu

pre-chorus

Keindahan wajahmu jadi sumber ilhamku
suaramu yang merdu menghiburkan hatiku
bertambah cahaya hidupku
kau janji bersumpah setia
walaupun ribut melanda kan bersama

chorus

Selagi masih ada...sinaran mentari
selagi ada...getar di jiwaku
kan ku korban...jiwa raga
demi cinta...untukmu bunga angkasa

Lirik Fair - Terlanjut Menyintaimu

Dari dahulu mendengarkan suara mu
Siapakah itu intan atau permata
Lalu ku tulis kata-kata pujangga
Menghiasi hati ku hanya untuk mu

Luas lautan usah cuba diduga
Jadi ingatan teman sebagai pedoman
Namun ku terus cuba mendekati mu
Tetapi aku tertewas
Kita tak serupa

Kau bandingkan ku dengan kekayaan
Ternyata aku ketinggalan
Walau ikhlas menyintai mu
Kau hina tanpa rasa simpati
Masih kedengaran lagi
Nista yang ku cari

Baru kini aku sedari
Bukan mudah untuk melewati
Sememangnya aku bersalah tidak mengerti
Ku antara berjuta yang meminati mu
Terlanjur menyinta dengan tulus suci
Tanpa jawaban pasti
Dengan tulus suci tanpa jawaban pasti

 
THnks to : ARHvoice | ARHvoice | ARHvoice
Copyright © 2011. [ ARH ] Ari Hamzah voice over | lirik lagu | puisi | prosa | - All Rights Reserved
ARH voice - sentuhan majasku
Proudly powered by Blogger