Ketika zaman slow rock melayu masih
mewabah di Indonesia utamanya tahun 90an sampai awal 2000an, kita tentu
tak asing langi dengan lagu-lagu malaysia. Irama slow rock,
balada/jiwang dsb. Tapi mungkin sebagian belum tau kalau ternyata
diantara musisi-musisi beraliran slow rock tersebut bukan hanya asli
musisi malaysia, tetapi ada juga yang asli indonesia dan sukses dengan
aliran tersebut pada jamannya. So, mari kita ikuti 13 musisi Indonesia beraliran Slow Rock Melayu yang banyak disangka musisi malaysia.
1. Sonia
Penyanyi yang satu ini terbilang sukses di Malaysia
dengan hitsnya berjudul "Luruh Cintaku" dan juga "Kau Sebut Namaku".
Mulai dari lirik, cengkok dalam menyanyikan lagu hingga video klipnya,
tak ada yang mengira jika Sonia adalah penyanyi asal Indonesia, lebih
tepatnya berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal ini terungkap saat
dia diwawancara dalam suatu program musik di sebuah TV swasta. Disitu
dia menjelaskan bahwa tampilannya secara keseluruhan yang mirip penyanyi
Malaysia dikarenakan Sonia ingin meraih pasar Malaysia maupun di
Indonesia. Karir Sonia bersinar sepanjang tahun 1997-2001, kini sonia
jadi seorang ibu rumah tangga seperti biasa.
2. Sultan
Debutnya dengan hits bertajuk "terpaksa aku lakukan"
di tahun 1999, sempat menduduki posisi teratas dalam tangga lagu
populer di radio & televisi di Indonesia. Nyatanya Sultan asli
berasal dari Indonesia, tepatnya dari Padang Pariaman. Penyanyi yang
konsisten di jalur musik slowrock Melayu ini tak berubah aliran/genre
bermusiknya meskipun sekarang tren musik sudah berubak ke aliran pop
rock. Sultan memiliki banyak penggemar tak hanya di Indonesia dan
Malaysia saja, namun ada juga fans dari Singapore & Brunei
Darussalam. Di tahun 2011 Sultan dengan formasi barunya bernama Sultan
N'Band meluncurkan album mini bertajuk "Cinta Di Tangan". Dalam mini
album tersebut masih terdapat dua buah lagu lagi yaitu, "Mahligai Cinta"
dan "Aku Sayang Kamu". Sultan selalu menjelaskan kepada penggemarnya
bahwa dirinya asli Indonesia. ”Melayu itu salah satu suku bangsa
terbesar di sini, tapi terkadang kita melupakan akar budaya kita,”
ungkap Sultan.
3. Darmansyah
Di penghujung tahun 1999, Darmansyah sukses
meluncurkan hitsnya yang berjudul "Hanya Satu" baik di pasaran musik
Malaysia maupun di Indonesia. Banyak yang tidak menyangka bahwa penyanyi
beraliran melayu Deli, berambut gondrong ini berasal dari Medan,
Sumatera Utara. Namun setelah meluncurkan hitsnya yang pertama, karirnya
sedikit demi sedikit meredup, meskipun di tahun 2001 masih meluncurkan
album bertajuk "Cinta Dimana Kini" yang terbilang cukup bagus penjualan
albumnya.
4. Ferhat Najib
Penyanyi yang populer dengan hitsnya berjudul
"Menentang Perjodohan" itu sempat menghiasi belantika musik Nusantara di
akhir tahun 2000. Di Malaysia penyanyi ini terbilang cukup sukses, dan
diterima masyarakat negeri Jiran. Namun Ferhat adalah orang Indonesia
asli. Kini, di tahun 2011 Ferhat najib berubah haluan dengan bergabung
dalam grup musik pop melayu modern "C4lista".
5. Band FenomenaMasih Ingatkah anda dengan lagu Tiada Yang
Lain yang dibawakan oleh FENOMENA? Lagu itu sempat menjadi hits di
radio-radio swasta dan negeri di Indonesia di tahun 1998. Walaupun tidak
sedikit orang yang mengira bahwa FENOMENA berasal dari Malaysia padahal
aslinya memang dari Indonesia, tepatnya dari Jakarta Utara. Memang lagu
FENOMENA yang berjudul Tiada Yang Lain sungguh memikat hati dengan
bawaan bernuansa Rock Melayu (Slow Rock Melayu). Lagu Tiada Yang Lain
juga digunakan sebagai nama judul album mereka dari edaran BLACKBOARD
dimana peredarannya tak hanya dipasarkan ke Indonesia saja tetapi sampai
ke Malaysia, Singapura, BrunaiDarussalam hingga ke Hongkong.
6. Rudiath RBRudiath RB adalah penyanyi yang berasal dari
Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Mulai dikenal banyak orang ketika hadir
lagu yang menjadi hits yaitu "Ternyata" sekitaran tahun 1997 dari
stasiun radio dan videoklipnya di TV. Lagu lagu hits dari Rudiath
kebanyakan berawalan TER, misalnya : terlalu, terlanjur, terluka dan
ternyata.
7. Gan Rose
Siapa dia, inginku mengenalnya, berkali jumpa ku
terpesona, sunggu ku telah tergoda, sedangkan cinta ku yang luka, belum
sembuh adanya, Reff : masih ingatkah sayang waktu kita berdua, ku belai
kau peluk diriku dengan sepenuh hatimu. Itulah sepenggal lirik lagu yang
berjudul SIAPA DIA. Lagu yang dinyanyikan oleh grup band Gan Rose ini
cukup hits pada jamannya. Album Sandiwara Biru terbitan Akurama Records
pada tahun 1999 ini sering wara wiri di acara Album Minggu-nya TVRI,
gaya rambut gondrong dan pakaian khas rocker jaman jadul jadi video clip
mereka. Siapa sangka dengan lagu berirama melayu ini ternyata mereka
juga adalah musisi asli Indonesia
8. Asahan
Tiada apa yang dapat ku rasakan, Selain dari cintaku
padamu, Tiada lafaz sendu yang terindah, Yang dapat ku gambarkan
padamu. sepenggal lirik lagu CInta Tasik Malaya ini adalah lagu yang
dibawakan oleh Band Asahan, sesuai dengan namanya band ini berasal dari
Sumatera Utara, tepatnya Kabupaten Asahan dan sempat hits pada tahun
2000.
9. Iwan Salman
Pernah dengar lagu "Yang Sedang-Sedang saja"
dimana iramanya mirip lagu India Tinak Tin Tana dari film MANN. Lagu ini
dinyanikan oleh Iwan Salman, seorang penyanyi beraliran dangdut dan
melayu asal Medan, yang kemudian merantau ke Malaysia. Bahkan lagu Bang
Haji Rhoma Irama pun dinyanyikannya yang berjudul "tung keripik"
10. Thomas Arya
Thomas arya adalah salah satu penyanyi melayu
yang cukup produktif, dimana dia bisa mengeluarkan album hampir setiap
tahun. Dimulai dari Bunga (2004) Syahara (2005), Sheyla (2006) Bukan Tak
Setia (2008) Bunga Edelweis feat Yelse (2009) Cinto Kasiah (2011)
Mahligai Cinto (2012). Thomas Arya adalah penyanyi asal Padang Sumatera
Barat, lagu-lagu hist nya antara lain Bunga, Sahara, dan Sheyla.
11. Yelse
Sama seperti Thomas Arya, penyanyi wanita ini juga
berasal dari Padang dan lagu-lagu dalam albumnya kebanyakan duet bersama
Thomas Arya sejak tahun 2009an
12. Rhiena
Penyanyi wanita asal sumatera barat seperi yelse yang cukup sukes dengan album TERBUAI MIMPI pada tahun 2006
13. Guslian
Sampainya hatimu melati, Membuat kuterluka pedih,
Betapa kutanggung derita, Kurela asal kau bahagia. Lagu Melati yang
pergi adalah salah satu hits dari Guslian, penyanyi slow rock melayu
asal padang pada akhir 2000an.
Dari deretan penyanyi atau band diatas dapat kita tarik sebuah benang
merah bahwa pengaruh aliran slow rock malaysia cukup kuat hingga tahun
2000an akhir. Penyanyi-penyanyi seperti Sultan hingga thomas arya cukup
berhasil membawakan irama tersebut dalam lagu-lagunya.Seterusnya pada
2005an hingga kini kebanyakan musisi-musisi asal sumatera lah yang masih
setia dengan aliran slow rock melayu, karena memang kehidupan disana
masih kental dengan budaya melayu. Kini setelah selera masyarakat
indonesia mulai di jejali aliran pop alterntif macam PADI, Sheila On 7
pada tahun 2001an, perlahan aliran slow rock melayu tersisihkan. Apalagi
kini musik-musik asia macam K-Pop meracuni otak anak muda sekarang,
mungkin mereka belum tau bahwa jauh sebelum itu sejak tahun 90an
musik-musik slow rock melayu lah yang menguasai indonesia, bahkan
video-video clip nya tak pernah absen dari acara "Album Minggu" di TVRI,
jauh sebelum acar-acara musk macam Dahsyat, Inbox dsb yang sedang ramai
sekarang. Memang ini soal selera, tapi harus saya akui bahwa sampai
sekarang saya pun masih suka dan cinta lagu-lagu malaysia dulu, liriknya
indah dan dalam dengan irama yang mendayu, entah lah..mungkin
rekan-rekan kaskuser yang masa kecil atau masa mudanya hidup tahun 90an
pasti ingat lagu Gerimis Mengundang, atau Mencari
alasan..hahahaha..entah kapan Slow Rock Melayu bakalan hidup kembali